Nih Wuku Prangbakat - Batara Bisma

Share:

Wuku Prangbakat mengambil nama anak Prabu Watugunung dan Dewi Sinta nomor dua puluh dua. Raden Prangbakat ini saudara kembar dari Raden Manahil.

ket Gambar : Penggambaran Wuku Prangbakat yakni sebagai berikut:
Raden Prangbakat (kiri) menghadap Batara Bisma.
Kaki Batara Bisma yang sedang dicelupkan di bokor air melambangkan panjang umur dan rejekinya tak berkesudahan.
Pohonnya yakni Pohon Tirisan.
Burungnya yakni burung Urang-urangan.

Perwatakan dan perilaku Wuku Prangbakat berdasarkan primbon jawa yakni sesuai dengan penggambaran susila dari Batara Bisma yaitu:
Kelemahannya : cenderung kaku, pemalu, pendiriannya gampang berubah. Tidak gampang merelakan harta yang sudah menjadi miliknya
Kelebihannya : keras dalam kemauan, cekatan dalam melaksanakan segala pekerjaan, berbakat sebagai prajurit alasannya yakni memiliki keberanian dan kewaspadaan. Praktis mencari nafkah
Bencananya : jatuh dari pohon atau bangunan bertingkat
Hari naas :. tidak jelas
Hari baik : tidak jelas

Untuk mencegah semoga terhindar dari celaka perlu mengupayakan slametan. Caranya yakni menciptakan tumpeng, dang-dangan beras atau meliwet/memasak beras dengan cara di-dang (dengan kukusan). Banyaknya beras yang di-dang yakni sapitrah atau 3,5 kg. Lauknya sate sapi dengan bumbu rempah-rempah serba cantik dan aneka sayuran disertai doa keselamatan.

Selain itu, sehabis slametan, selama 7 hari yang bersangkutan dihentikan memanjat atau melaksanakan perjalanan di jalan yang menurun, alasannya yakni daerah bersemayamnya peristiwa yang digambarkan sebagai Batara Kala ada di bawah.
Advertisement
 
Advertisement
 


EmoticonEmoticon