Nih Wuku Wuye, Uye - Batara Kowera

Share:

Wuku Wuye mengambil nama anak Prabu Watugunung dan Dewi Sinta nomor duapuluh. Raden Wuye. ini saudara kembar dari Raden Maktal.

Penggambaran Wuku Wuye berdasarkan primbon jawa ialah sebagai berikut:
Raden Wuye (kiri) menghadap Batara Kuwera yang sedang membawa keris terhunus.
Pohonnya ialah Pohon Tal.
Burungnya ialah burung Gogik.
Ada gambar Gedhong ‘mlumah’ tergelimpang.

Perwatakan dan perilaku Wuku Wuye ialah sesuai dengan penggambaran watak dari Batara Kuwera yaitu: berilmu bicara, menciptakan bahagia orang lain, lebih bahagia menjauhi keramaian. Suka berolah keprajuritan. Memegang keris ligan atau terhunus menggambarkan bahwa wuku Wuye ini cerdas perasaannya dan selalu waspada. Burung Gogik menggambarkan besar kecemburuannya dan kecurigaannya. Pohon Tal menggambarkan besar keberuntungannya dan panjang umurnya. Gedong tergelimpang menggambarkan rela dan tulus akan harta benda miliknya.
Kelemahannya : cugetan aten atau simpel mutung, simpel patah semangat, tetapi juga cepat pulih kembali.
Kelebihannya : lebih bahagia memperhatikan hal-hal baik.
Bencananya : terkena sanja-baya, difitnah orang.
Hari naas :. Senin Kliwon.
Hari baik : tidak jelas.

Untuk mencegah biar terhindar dari tragedi perlu mengadakan slametan dengan menyediakan aneka jajan pasar dan jadah dengan harga 25 dhuwit (uang yang jumlahnya 25 buah, boleh logam ataupun kertas) disertai doa keselamatan.

Selain itu, sehabis slametan, selama 7 hari yang bersangkutan dihentikan pergi ke arah Barat, alasannya daerah bersemayam tragedi yang digambarkan sebagai Batara Kala ada di Barat.
Advertisement
 
Advertisement
 


EmoticonEmoticon