Nih Wuku Kulawu, Kelawu - Batara Sadana

Share:

Nama wuku Kulawu diambil dari nama anak Prabu Watugunung dan Dewi Sinta nomor dua puluh enam. Raden Kulawu memiliki abang kembar yaitu Raden Wayang.

Penggambaran Wuku Kulawu berdasarkan primbon jawa ialah sebagai berikut:
Raden Kulawu (kiri) menghadap Batara Sadana
Gambar Gedong di depan menggambarkan besar rejekinya, tidak segan mengeluarkan raja brana.
Senjata yang berada di belakang, memiliki susila jujur dan terus terang
Pohonnya ialah Pohon Tal, panjang umurnya
Burungnya ialah burung Nuri, kurang cermat dalam hal pengeluaran.

Perwatakan dan perilaku Wuku Kulawu ialah sebagai berikut :
Kelebihannya : berpengaruh budinya, tabah menghadapi kesulitan. Halus perasaannya, pengasih, suka mendermakan miliknya, kesehatannya baik.
Kelemahannya : kurang cerdas dan memiliki susila boros.
Bencananya : digigit hewan berbisa atau kena racun.
Hari naas : tidak jelas.
Hari baik : Sabtu Paing.

Untuk mencegah biar terhindar dari celaka perlu mengupayakan slametan. Caranya ialah menciptakan sega-golong dang-dangan beras atau meliwet/memasak beras dengan cara di-dang (memakai kukusan). Banyaknya beras yang di-dang ialah sapitrah atau 3,5 kg. Lauknya daging ayam dan belibis merah dimasak macam-macam dan disertai doa keselamatan.

Selain itu, selama 7 hari sehabis slametan, yang bersangkutan dihentikan pergi ke arah utara, alasannya daerah bersemayamnya tragedi yang digambarkan sebagai Batara Kala berada di utara.
Advertisement
 
Advertisement
 


EmoticonEmoticon