Nih Wuku Marakeh, Merakih - Batara Suranggana

Share:

Wuku Marakeh mengambil nama anak Prabu Watugunung dan Dewi Sinta. nomor enam belas. Dewa yang menaungi wuku Marakeh ialah Batara Surenggana, tajam ingatannya, berani menghadapi kesulitan

Penggambaran Wuku Marakeh, Merakih berdasarkan keterangan gambar ialah sebagai berikut:
Raden Marakeh (kiri) menghadap Batara Surenggana
Pohonnya ialah pohon Trengguli, kurang bermanfaat
Umbul-umbul terbalik menggambarkan cepat menerima kehidupan yang menyenangkan
Gedhongnya ada di atas, senang menampakkan anugerah Allah

Ciri-ciri keberuntungannya, Perwatakan dan perilaku Wuku Marakeh, Merakih berdasarkan primbon jawa ialah sesuai dengan penggambaran susila dari Batara Suranggana yaitu:
Sifat dan perwatakannya : ramah-tamah dalam pergaulan
Kelebihannya : senang alasannya ialah selalu bersyukur atas anugerah yang didapat dalam hidupnya
Bencananya : tiba saat berada dalam perjalanan jauh alasannya ialah karam atau dianiaya orang;
Hari naas: tidak jelas
Hari baik: tidak jelas

Untuk mencegah biar terhindar dari tragedi perlu mengupayakan slametan. Caranya : menciptakan nasi wuduk dari nasi yang diliwet/dimasak dengan cara di-dang (memakai kukusan) sebanyak sapitrah (3,5 kg), lauknya daging ayam putih mulus dimasak lembaran dan jadah tukon disertai doa keselamatan.

Selain itu, sehabis slametan, selama 7 hari yang bersangkutan dilarang pergi ke Utara daerah bersemayamnya Batara Kala.
Advertisement
 
Advertisement
 


EmoticonEmoticon